VN-24, Lanny Jaya – Di tengah hamparan perbukitan Distrik Malagai, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, semangat ketahanan pangan tumbuh subur seiring dengan tekad para pemuda dan kehadiran para prajurit TNI.
Lahan-lahan tidur yang dulu tak tergarap kini mulai ditanami harapan. Sinergi antara warga dan personel Satgas Yonif 511/DY membawa harapan baru akan kemandirian pangan.
Erem Weya dan Danilo Weya, dua pemuda lokal yang menjadi motor penggerak kegiatan ini, tak kenal lelah mengajak masyarakat memanfaatkan potensi tanah mereka. Menurut mereka, menjaga ketahanan pangan bukan hanya soal bertani, tapi tentang kemandirian dan martabat.
“Kitorang ingin buktikan bahwa pemuda juga bisa berkontribusi besar dan bawa perubahan,” ujar Erem sambil menunjuk lahan yang baru saja ditanami benih kangkung, Jumat (29/8/2025).
Semangat ini mendapat dukungan penuh dari prajurit Badak Hitam, sebutan lain prajurit Yonif 511/DY yang tengah bertugas di sana. Tak sekadar hadir menjaga keamanan, mereka juga aktif membantu masyarakat membuka lahan dan berbagi ilmu tentang bercocok tanam. Kegiatan ini menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara TNI dan warga setempat.
Dansatgas Yonif 511/DY, Mayor Inf Amar Supratman menegaskan, bahwa peran TNI bukan hanya soal menjaga keamanan dan batas wilayah, tapi juga menjaga ketahanan masyarakat.
“Selain menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI, kami prajurit Badak Hitam juga aktif mengajak warga untuk mengolah lahan dan menanaminya dengan berbagai tanaman, khususnya sayur-sayuran,” ujarnya saat dikonfirmasi.
“Semua ini demi terwujudnya kemandirian pangan dan stabilitas perekonomian warga,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Di Malagai, tanah yang dulunya diam kini berbicara dalam bahasa hasil panen. Dan semangat gotong royong antara warga dan prajurit menjelma menjadi benih harapan yang siap dipanen di masa depan.
Pewarta : Irwan
