VN-24, Jakarta – Musyawarah Wilayah (Muswil) X Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DKI Jakarta menjadi momentum penting dalam memperkuat peran LDII sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.
Muswil X merupakan agenda rutin lima tahunan mengevaluasi pencapaian program serta merumuskan arah kebijakan LDII DKI Jakarta ke depan. Hal itu disampaikan Ketua DPW LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji, saat membuka acara itu di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur pada Kamis (9/10/2025).
“Melalui forum ini kami mengevaluasi pelaksanaan program lima tahun sebelumnya dan menetapkan langkah strategis untuk lima tahun mendatang, termasuk pemilihan pengurus baru secara aman, tertib, dan penuh keberkahan,” ujar Teddy.
Teddy menekankan, pemilihan pengurus LDII selalu mengedepankan nilai-nilai agama dan musyawarah tanpa adanya tim sukses atau praktik serangan fajar.
“Semoga pengurus yang terpilih nanti membawa keberkahan dan mampu menjalankan amanah dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, hadir mendampingi muswil tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, menegaskan pentingnya momentum Muswil X dalam memperkuat kontribusi LDII terhadap pembangunan bangsa.
“LDII harus mampu memanfaatkan dua momen besar yaitu bonus demografi dan Indonesia Emas 2045—dengan menyiapkan sumber daya manusia yang profesional sekaligus religius,” tegas KH Chriswanto.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengajak pengurus DPW LDII DKI Jakarta fokus menyukseskan delapan program pengabdian LDII untuk bangsa, meliputi : kebangsaan, dakwah, pendidikan, kesehatan herbal, ketahanan pangan, ekonomi syariah dan lingkungan hidup, energi baru terbarukan, serta teknologi digital.
Dalam bidang pendidikan, KH Chriswanto menyebut LDII telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyiapkan generasi berpengetahuan dan berteknologi tinggi.
Sementara di bidang kesehatan, LDII bekerja sama dengan BKKBN dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.
Terkait lingkungan hidup, ia menegaskan bahwa Ponpes Minhaajurrosyidiin menjadi contoh penerapan zero waste dan energi terbarukan yang patut ditiru.
“Pondok ini menjadi miniatur penerapan ketahanan lingkungan. Bahkan masjid dan pondok-pondok kami telah memanfaatkan PLTS sebagai sumber energi bersih,” jelasnya.
KH Chriswanto juga mengingatkan pentingnya sinergi antar-stakeholder dalam menjalankan program-program tersebut.
“Program kerja LDII harus disinergikan dengan kekuatan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat agar kehadiran LDII betul-betul memberi manfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif media sosial.
“Kami berkomitmen bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital serta media massa untuk membangun kesadaran digital yang sehat,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, KH Chriswanto mengajak seluruh peserta Muswil X LDII DKI Jakarta untuk menyatukan visi dan curahan pikiran demi kemajuan organisasi.
“Mari kita rumuskan program dan memilih kepengurusan yang mampu mengeksekusi program LDII ke depan. LDII siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Pewarta: Irwan
Jurnalis : Irma